Definisi Penyajian Data

Penyajian Data: Pengertian, Bentuk, dan Contohnya  

Penyajian data menjadi sangat penting bagi proses penghitungan statistika penelitian. Baik dalam jenis penelitian kuntitatif ataupun kualitatif perolehanan akan data-data yang akurat diperlukan guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan realita sesungguhnya. Oleh karena itu saya disini akan menjelaskan tentang pengertian, bentuk, dan contohnya dari penyjian data tersebut.

  • Penyajian data adalah pengaturan, penyusunan dan pengambaran data yang telah dikumpulkan baik dari populasi maupun dari sampel, untuk keperluan pembuatan laporan atau untuk dianalisis agar mudah dipahami. Terdapat dua cara untuk menyajikan data, yaitu dengan cara tabel dan dengan cara grafik.
  • Pengertian penyajian data adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang penelitian, baik individu ataupun berkelompok untuk melengkapi proses pembuatan laporan atas hasil penelitian kuantitatif/kualitataif yang telah dilakukan, sehingga senantianysa bisa dianalisis sesuai dengan standar keilmiahanan.

  • Bentuk penyajian data Secara umum, pada proses penyajian data yang dilakukan untuk penelitian mengandung 3 jenis karaktristik yang berbeda, diantaranya macam penyajian data yang diperlakukan adalah sebagai berikut;
  1. Tabel
  2. Grafik/diagram
  3. Peta

Contoh Penyajian Data

Memperjelas tentang penjelasan akan soal penyajian data diatas, maka uaraian lebih lanjutnya adalah sebagai berikut;

Tabel

 

Tabel Baris Kolom

Tabel baris kolom dipakai untuk menyajikan data yang sederhana, yang biasanya hanya terdiri satu ariabel saja.

Tabel Kontigensi

Data yang terdiri dari dua ariabel (factor), dapat dibuat tabel kontingensi. Bila factor pertama terdiri a kategori dan factor kedua terdiri dari b kategori, maka tabel tersebut tabel kontingensi a×b, dengan a menyatakan banyaknya baris dan b menyatakan banyaknya kolom.



Tabel distribusi frekuensi

Jika data kuantitatif dikelompokkan menjadi beberapa kategori (golongan), maka akan diperoleh tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi dapat berupa data tunggal dan data tabel distribusi frekuensi dara bergolongan.

1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal


2.   Tabel Distribusi Frekuensi Data Bergolongan


Beberapa istilah yang sering dipakai dalam tabel distribusi frekuensi data bergolong sebagai berikut :

1.Interval kelas. Tiap-tiap kelompok nilai disebut interval kelas (disingkat kelas).
2.Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain.
3.Titik tengah adalah nilai yang terdapat ditengah-tengah kelas. Titik tengah didapat dengan cara x_i=((Ba+Bb))/2, dimana Ba adalah batas atas dan Bb adalah batas bawah.
4.Tepi Kelas. Tengah-tengah nilai yang membatasi dua batas kelas yang berurutan disebut tepi kelas atau batas nyata kelas. Tepi kelas bawah didapat dengan cara: Tb=Bb-0,5 dan tepi atas didapat dengan cara: Ta=Ba+0,5.
5.Panjang kelas. Selisih tepi atas dan tepi bawah suatu kelas disebut panjang kelas yang bersangkutan. Panjang kelas di dapat dengan cara: c=Ta-Tb. 

Diagram Batang-Daun

Diagram batang daun dipakai dalam bentuk urutan.
Contoh :
Berat badan (dalam kg) dari 40 orang adalah sebagai berikut:
62  78  70  58  65  54  69  71  67  74
64  65  59  68  70  66  80  54  62  83
77  51  72  79  66  83  63  67  61  71
64  59  76  67  59  64  70  73  67  56
Pada diagram batang-daun, angka puluhan merupakan batangnya, angka satuan yang belum terurut merupakan daun kiri, sedangkan angka satuan yang terurutkan merupakan daun kanan. Diagram batang-daun dari data tersebut adalah sebagai berikut:

                                                    3 3 0  8     0 3 3
       30   61927     04108     7     00011   23467   89
         74   74173   62685   47952     6     12234   44556   67777   89
         699   14948     5     14468   999


Penyajian data dengan tabel merupakan cara yang paling mudah dilakukan dalam sejumlah penelitian statistika. Penyajian dengan tabel ini biasanya dipergunakan untuk kepentingan analisis perbandingan-perbendaingan yang diperlukan dalam teori penelitian sosial.
Contohnya saja yang tergolong dalam penyajian data bentuk tambel misalnya untuk membandingkan tingkat kepadatan penduduk yang berada di suatu wilayah pada periode waktu tertentu, dengan kepadatan penduduk di wilayah lainnya yang berbeda atau sama. Selengkapnya, baca; Dinamika Penduduk: Pengertian, Faktor, dan Contohnya di Indonesia

Grafik/Diagram

Jenis penyajian data yang dipergunakan dalam grafik atau diagram ini sudah mafhum dilakukan dalam serangkaian penelitian-penelitian sosial ataupun eksperimen, yang secara garis besarnya menjelaskan tentang visualisasi penelitian atau informasi tentang kegiatan secara ringkas, menarik, dan jelas.
Contoh penggunaan dalam penyajian data ini sendiri misalnya saja tentang penggunaan data kependudukan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengukur adanya persebaran penduduk tidak merata yang ada di wilayah dan perwilayahan Indonesia.
Keunggulan Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik
Adapun beberapa kelebihan atas penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik ini, antara lain adalah sebagai berikut;
  • Pembaca lebih mudah dalam membandingkan data satu dengan data yang lain,
  • Dapat menggambarkan data secara seri
  • Penyajian lebih menarik.
Selain memiliki kelebihan, sistem penghitungan dan penampilan data penelitian dengan grafik mempunyai kelemahan dibandingkan dengan penyajian lainnya. Mislanya saja akan karakteristknya yang terpaparkan hanya pendapatkan sedangkan detai terdapat dalam table. Peristilah ini kerap kalian disebut dengan aprosimatif.

Diagram Garis (Grafik Garis)

Diagram garis (grafik garis) ditunjukkan oleh pasangan bilangan yang disajikan oleh titik-titik pada bilangan.  Titik-titik yang berurutan dihubungkan dengan menggunakan ruas garis. Biasanya data yang disajikan dalam diagram garis adalah data yang berkesinambungan, misalnya keadaan temperature tiap jam, jumlah mahasiswa yang diterima di PT, banyaknya produksi, dan banyaknya penjualan suatu produk.


Diagram Batang

Diagram batang menyajikan data dengan batang-batang tegak (atau mendatar) yang sama lebarnya. Antara batang yang satu dengan yang lainnya tidak saling berimpitan. Diagram batang dapat berdimensi dua dan dapat berdimensi tiga. Data untuk variable berskala antribut (ordinal atau nominal) sangat tepat disajikan dengan diagram batang. Data tahunanpun dapat disajikan dengan diagram batang asalkan tahunannya tidak terlalu banyak.

Untuk membandingkan dua atau lebih klasifikasi dapat digunakan dua atau lebih klasifikasi dapat digunakan diagram batang gugus. Sebagai contoh diperlihatkan diagram batang gugus untuk data berikut:

Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran menggunkan daerah lingkaran untuk menunjukkan suatu keseluruhan (100%) atau jumlah semua nilai (ukuran). Sepertu halnya diagram batang, diagram lingkaran sangat baik untuk menyatakan data yang berbentuk atribut (data dari variable nominal).


Diagram Lambang (Piktogram) 

Diagram lambang (piktogram) dipakai untuk mendapatkan gambaran kasar suatu hal sebagai alat visual bagi orang awam. Sesuai dengan namanya, diagram lambang menggunakan lambang tertentu untuk menyatakan keterangan yang bersesuaian. Misalnya, untuk menyatakan produksi mobil menggunakan gambar mobil, untuk menyatakan populasi (penduduk) menggunakan gambar orang, dan sebagainya.


Peta

Bentuk penyajian data selanjutanya yang kerapkali dilakukan oleh para penelitian, bisanya dalam peta atau garis. Jenis data atau informasi ini lebih mengerucut pada data kependudukan yang ditampilkan dalam bentuk peta, oleh lembaga pemerintahan ataupun masyarakat umum.


Alasannya penyajian data peta lebih pada kependudukan lantaran dinilai lebih menarik dan mudah dibaca oleh banyak orang terutama tentang pununjukkan lokasinya. Penyajian data atau informasi penduduk dalam bentuk peta menghasilkan konsep ini misalnya saja dalam syarat peta penduduk. Selengkapnya, baca; Manfaat Peta di Indonesia dalam Berbagai Bidang
Beberapa bentuk simbol ini bahkan bisa digunakan untuk menggambankan kondisi kepadatan penduduk. Misalnya simbol piktorial atau dapat juga dengan arsiran bersifat kuantitatif serta gradasi warna. Pemilihan simbol yang tepat menjadi hal penting dalam penyajian data dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan.
Dari serangkaian penjelasan tentang pengertian, jenis penyajian data, dan contohnya diatas. Maka dapatlah disimpulkan bahwa penyajian data penelitian akan lebih mudah dipahami jika ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram.
Diagram yang berbentuk garis biasanya digunakan untuk melihat perkembangan data dalam numerik statistik. Diagram ini memuat data-data yang berkesinambungan atau kontinu seperti contohnya saja penghitungan dalam data jumlah penduduk dari tahun ke tahun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Statistika

Memahami data frekuensi